Minggu, 16 Mei 2010

RESUME TAFSIR TARBAWI

BAB I
KEDUDUKAN BELAJAR – MENGAJAR

A. SURAH AL-‘ALAQ /96 : 1-5
Ayat 1
     
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

Tafsir Ayat
Ayat pertama ini mengandung arti bahwa :
a. Ummat Islam seharusnya pandai baca tulis
b. Ummat Islam harus antusias membaca dan meneliti, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Perintah m embaca ini meliputi yang tersurat (Al-Qur’an) dan yang tersirat (Alam semesta)

Ayat 2
    
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Tafsir Ayat
Manusia disebut khusus dalam ayat ini, karena manusia manusia diberi kedudukan istimewa, dengan tubuh, panca indera, akal dan hati yang sempurna. Alaqah adalah zygote yang sudah menempel di rahim ibu, yang secara phisik tidak ada artinya dan lemah dan labil karena sewaktu-waktu dapat gugur dari rahim ibunya.

Ayat 3
   
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

Tafsir Ayat
Perintah membaca ini untuk memantapkan bahwa pengetahuan yang dibaca, minimal satu objek dibaca dua kali, inipin diakui oleh para psikologi membaca.

Ayat 4
   
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

Tafsir Ayat
Maksudnya : Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Allah menciptakan alam untuk dijadikan pena, dan memberikan kemampuan kepada manusia untuk menggunakan pena tersebut.

Ayat 5
     
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Tafsir Ayat
Dengan adanya baca tulis manusia berkembang ilmu pengetahunnya, agar dapat bermanfaat bagi generasi berikutnya .

Nilai-Nilai Pendidikan Yang Terkandung :
1. Seorang muslim hendaknya pandai membaca, menulis dan berhitung.
2. Ummat Islam harus gairah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Obyek yang dibaca adalah ayat-ayat Allah
4. Setinggi apapun ilmu manusia ia perlu ingat dari apa ia diciptakan.

B. SURAH AL-TAUBAH /9:112

                        

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

Tafsir Ayat
Maksudnya adalah perintah yang sangat amat kepada kaum muslimin agar jangan pergi seluruhnya ke medan perang secara phisik, tapi harus ada ornag yang pergi mendalami ilmu agama, karena mendalami ilmu agama kedudukannya disamakan dengan perang secara phisik.


C. SURAT AL MUJADILAH /58 : 11

                                

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Tafsir Ayat
Pendidikan itu harus demokratis, untuk semua pihak bukan monopoli pihak tertentu, yang mengharuskan kepada semua manusia untuk diperkenankan seluas-luasnya dalam menuntut ilmu.

BAB II
PENDIDIKAN ANAK

A. SURAT AL-ISRA’/17 : 23-28

        •  •                                          •  

23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
25. Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.

Tafsir Ayat
Kata menetapkan artinya tidak akan berubah selamanya bahwa manusia atau seorang anak itu harusmelakukan dua hal yang baik yaitu menyembah Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua, anak bukan hanya yang masih kecil, tapi siapa saja yang merasa anak dari orang tuanya. Dan orng tuapun bukan hnaya yang masih hidup saja tetapi yang sudah matipun harus kita mendo’akannya.
Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

Nilai-Nilai Pendidikan
1. Pendidikan keimanan kepada anak dan hormat kepada orang tua
2. Sikap yang harus dimiliki anak adalah , tidak berkata kasar, tidak menghardik, sopan-santun dan mendo’akannya.


B. SURAH LUQMAN /31 : 12-19

                •                          •                                •               •                    •                  •         ••  •   •  •    •           •     

12. dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahunbersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

15. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.

17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

18. dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19. dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Tafsir Ayat
Bersyukur berarti mengakui adanya Tuhan (iman), memuji-Nya dan mematuhi perintah-Nya, ini juga berarti menggunakan nikmat yang Allah berikan sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan bersyukur keuntungan yang dapat diambil adalah untuk kepentingan diri kita sendiri.

Bentuk syukur yang dinasehatkan Luqman kepada anaknya dengan tidak menyekutukan-Nya, hal ini juga dengan mendidik anak, jangan membiarkan anak menemukan kebenaran sendiri, karena mustahil anak menemukan kebenaran sendiri karena pikirannya belum kuat. Allah dalam ayat ke 14 ini menambahkan bahwa manusia perlu pula untuk bersyukur kepada kedua orang tuanya.

Nilai-Nilai Pendidikan
1. Orang tua wajib mengajarkan anak-anaknya dengan pendidikan agama.
2. Anak harus ditanamkan untuk berbuat baik, dan melarang berbuat yang tidak baik
3. Melakukan kegiatan sehari-hari seperti ibadah, tabah menghadapi kesulitan, danm menghindari perbuatan sombong, angkuh serta memperkuat sifat sederhana dalam bertindak dan bertutur kata

BAB III
TUJUAN PENDIDIKAN

SURAH ALI ‘IMRAN /3 : 137-139

              
 ••              

137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.


Tafsir Ayat
Al-Qur’an berisi bayan bagi seluruh manusia, yaitu penjelasan-penjelasan tentang apa yang baik dan yang buruk untuk disikapi, penjelasan-penjelasan tentang masa lampau, hukum bahwa masyarakat yang baik akan langgeng dan yang jahat akan binasa. Al-Qur’an juga berisi huda, yaitu petunjuk, bimbingan, atau pdoman keselamatan hidup baik di dunia maupun di akherat. Termasuk pelajaran-pelajaran yang baik yang perlu dijalankanpun termuat didalam Al-Qur’an sebgai mau’izhah.

Nilai-Nilai Pendidikan
1. Mendidik anak agar merasa bisa, percaya diri, optimis dan inovatif
2. Mendidik anak agar jangan mudah kecewa dan putus asa
3. Menamamkan iman di dalam jiwa anak.
BAB IV
SUBYEK PENDIDIKAN

SURAH AL-RAHMAN /55: 1-4

          
1. (Tuhan) Yang Maha Pemurah, 2. Yang telah mengajarkan Al Quran. 3. Dia menciptakan manusia. 4. Mengajarnya pandai berbicara.

Nilai-Nilai Pendidikan
1. Allah adalah subyek pendidikan pertama dan utama bagi manusia, yang mengingatkan manusia pertama kali tentang Al-Qur’an
2. Kemapuan yang yang pertama kali Allah berikan adalah kemampuan menjelaskan atau al-bayan.



BAB V
OBYEK PENDIDIKAN


SURAH AL-NISA’ /4 : 170

 ••             •         •  

170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.


Tafsir Ayat
Yang diseru dalam ayat diatas adalah seluruh manusia di muka bumi ini, bukan hanya bangsa Arab saja. Berarti obyek dari pendidikan adalah manusia, yang diusahakan menjadi orang yang beriman dan baik, agar menguntungkan dirinya sendiri, Allah tidak akan rusak ketuhanan-Nya, walaupun semua manusia ingkar kepada-Nya.


BAB VI
METODE PENDIDIKAN


SURAH AN-NAHL /16 : 125-128

             •     •                                      •    • •   

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
126. Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.
127. bersabarlah (hai Muhammad) dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.


Tafsir Ayat
Serulah, panggilah, ajaklah adalah metode pendidikan yang diajarkan dalam ayat tersebut diatas dengan hikmah (kebenaran yang diperoleh melalui ratio). Seruan atau ajakan harus disampaikan dengan Al mau’izhah al-hasanah dengan nasehat yang menyentuh hati dan ratio.
Nilai-Nilai Pendidikan
1. Metode mengajar adalah dengan seruan, ajakan atau panggilan
2. Metode diskusi, argumentasi, dan debat
3. Metode hukuman yang selektif
4. Metode ketabahan
5. Metode tidak mudah putus asa

BAB VII
MATERI PENDIDIKAN


SURAH AL-GHASYIYAH /88 : 17-21

                          

17. Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, 18. dan langit, bagaimana ia ditinggikan? 19. dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? 20. dan bumi bagaimana ia dihamparkan? 21. Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.

Nilai-Nilai Pendidikan
1. Siswa harus diperkenalkandahulu dengan lingkungan yang terdekat dan penting bagi mereka
2. Pengetahuan dan penguasaan alam harus mengarah kepada keimanan
3. Tugas guru membimbing bukan memaksa
4. Materi pendidikan yang sebenarnya ayat-ayat Allah baik yang tersirat maupun yang tersurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar